Rabu, 03 Mei 2017

Laporan Kunjungan Ke Planetarium

RIZKY OKTAVIANI
1PA05
NPM: 16516610
Ilmu Alamiah Dasar

Dalam rangka melaksanakan tugas soft skill Ilmu Alamiah Dasar setengah mahasiswa 1PA05 melakukan kunjungan ke Planetarium pada 3 Mei 2017.
Didalam planetarium Jakarta terdapat ruang pameran atau sebuah museum. Di dalamnya berisi berbagai foto, informasi, dan pengetahuan lengkap mengenai fenomena alam seperti pergerakan komet, meteor, benda-benda luar angkasa, pembentukan galaksi serta tokoh-tokoh. Adapula benda-benda yang berkaitan dengan antariksa juga terdapat di Museum ini.



Apakah Alam Semesta itu?
Alam semesta merupakan semua ruang yang bermula dari ledakan besar (big bang). Terdiri dari ratusan milyar Galaksi. Tata surya kita memiliki fakta unik disetiap objeknya dan memiliki berdiameter lebih dari 1.500 km.
Gambar 1. Penelitian Alam Semesta
Fenomena-fenomena Alam dan Apapun yang Terjadi di Alam Semesta.

1.      Galaksi
Galaksi merupakan system yang terdiri dari milyaran Bintang (serta gas, debu dan materi gelap misterius yang tidak bisa dilihat) terikat oleh gaya gravitasi. Galaksi muda pertama kali direkam oleh Teleskop Hubble.
1)      Galaksi Bima Sakti
Bima sakti berisi sekitar 100 ribu juta bintang serta sejumlah besar gas dan debu. Jika kita dapat bergerak secepat cahaya maka kita memerlukan waktu 8 menit untuk sampai ke Matahari dan memerlukan 12 jam untuk menyeberangi Tatasurya kita maka untuk menyeberangi Bima Sakti kita memerlukan waktu 100.000 tahun.
Gambar 2. Galaksi Bima Sakti
2.      Asteroid
Merupakan sisa-sisa pecahan dan potongan benda langit yang nantinya berproses membentuk planet lapisan dalam, termasuk bumi. Keberadaan Asteroid sangat penting dalam mengubah biosfer Bumi di masa lalu.
Gambar 3. Asteroid
3.      Komet
Merupakan kumpulan es dan debu yang diyakini berasal dari masa pembentukan Tata Surya kita sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Komet merupakan petunjuk penting untuk memahami proses pembentukan Tata Surya Kita.
Gambar 4. Komet
4.      Perbandingan Bumi dengan beberapa Bulan yang berada di Tata Surya kita.
Gambar 5. Perbandingan Bumi dengan Beberapa Bulan.
5.      Kehidupan Bintang
Gambar 6. Kehidupan Bintang 1

Gambar 7. Kehidupan Bintang 2
1)      Bintang Raksasa
Lebih dari 8-10 kali massa matahari.
2)      Bintang Super raksasa merah
Ketika bintang raksasa kehabisan hydrogen. Ia akan mengembang dan memasuki tahap penggabungan Helium.
3)      Supernova
Bintang yang meledak. Memiliki kecerlangan hingga 100 juta kali matahari untuk waktu yang singkat.
Gambar 8. Supernova
4)      Lubang hitam
Evolusi akir sebuah bintang raksasa tarikan gravitasinya cukup kuat untuk menjebak segalanya, bahkan cahaya sekalipun.
5)      Bintang neutron
Terdiri dari netron yang dihasilkan setelah terjadi supernova.
6)      Dwarf putih
Bintang sangat kecil dan panas: merupakan sisa dari evolusi bintang normal.
7)      Nebula
Pembentuk Nebula
8)      Planetary Nebula
Terjadi akibat material bintang terlontar akibat angina bintang yang sangat kuat. Menandakan akhir hidup raksasa merah.


6.      Bumi kita di Malam Hari
Sebagai warga bumi yang pedulia, kita dapat berpartisipasi dalam pencegahan polusi cahaya dengan bergabung pada aktivitas GLOBE at NIGHT.

Gambar 9. gambaran bumi pada malam hari

7.      Waktu Lamanya Pembentukan Alam Semesta
Untuk terbentuknya alam semesta sekarang ini membutuhkan waktu 14 milyar tahun.

Gambar 10. Usia Alam Semesta

8.      Cuaca Ruang Angkasa
Cuaca ruang angkasa bergantung pada matahari.
Gambar 11. Cuaca Ruang Angkasa 1

Gambar 12. Cuaca Ruang Angkasa 2
1)      Bintik Matahari
Merupakan daerah yang relative lebih dingin 2500 C dibandingkan dengan permukaan lain. Matahari terdapat Medan Magnet yang sangat kuat. Sehingga terlihat lebih gelap. Kumpulan bitnik matahari yang besar akan mempengaruhi cuaca ruang angkasa.
2)      Medan Magnet Bumi
Berbentuk seperti medan magnet pada magnet batang, dan memberikan bumi perlindungan dari efek radiasi Matahari yang berbahaya.
3)      Medan Magnet Matahari
Hampir semua partikel yang terdapat di korona bermuatan listrik, sehingga terdapat medan magnet yang sangat kuat. Akibat rotasi matahari yang tidak sama pada setiap lintang permukaannya, medan magnet ini selalu berubah-ubah. Perubahan ditandai dengan pertemuan antarmedan magnet yang mengakibatkan munculnya Cambuk Api Matahari (Flare). Perubahan ini menjadi sumber energy cuaca ruang angkasa.
4)      Badai Radiasi Matahari
Memiliki skala lebih besar dan luas dari angina matahari, berperan dalam mempercepat loncatan CMEs dan Flare.
5)      Badai Geomagnetik
Merupakan gangguan sementara pada medan magnet bumi. Badai ini terjadi ketika matahari dan medan magnet berinteraksi dengan medan magnet bumi. Penyebabnya adalah CMEs yang merentangkan lapisan magnetosfer hingga menuju bagian gelap bumi.
6)      Angin Matahari
Merupakan lontaran arus electron dan proton dari matahari.


9.      Dampak Cuaca Antariksa Terhadap Bumi
1)      Aurora
2)      Penerbangan
Badai radiasi matahari dapat memblokir pengguna HF di dekat kutub selatan atau udara bumi. Dampaknya system GPS juga dapat mempengaruhi kegiatan maskapai penerbangan secara signifikan.
3)      Jaringan Listrik
Badai geomagnetic mengganggu dan menekan arus listrik pada lapisan magnetosfer dan ionosfer. Kondisi terganggu ini menciptakan arus tambahan pada konduktor di bumi seperti transmisi yang terlalu panas.


10.  Planet
Di tata surya terdapat 9 planet-planet yang mengelilingi matahari. Sebenarnya sebelumnya terdapat 10 planet, yaitu satu lagi Plato. Namun, sejak 2006 pluto dikeluarkan dari daftar planet yang terdapat di tata surya dan memasukkannya ke dalam dwarf planets (planet kerdil).
1)      Merkurius
2)      Venus
3)      Bumi
4)      Mars
Gambar 13. Mars
5)      Yupiter
Berjarak sekitar 778 juta km atau 5,2 satuan astronomi dari matahari. Julukannya planet gas raksasa karena tubuhnya didominasi unsur gas khususnya hydrogen dan helium serta diameternya besar bahkan terbesar di tata surya.
Gambar 14. Jupiter
6)      Saturnus
Planet ke-6 di tata surya. Dan merupakan planet terjauh yang dapat dilihat dengan mata telanjang.
Gambar 15. Saturnus
7)      Uranus
Sumbu rotasi Uranus berada disamping, mungkin karena bertabrakan dengan objek seukuran bumi, tak lama setelah terbentuk.
8)      Neptunus
Memiliki system cuaca yang sangat aktif.


STARDUST
                Merupakan wahana antariksa berbobot 300 kg yang diluncurkan oleh NASA pada 7 Februari 1999. Misi utamanya adalah mengumpulkan sampel debu komet serta sampel debu kosmik untuk dianalisa.
Gambar 16. Gambaran Stardust