Senin, 28 November 2016

Ungkapan Untukmu

Dapatkah kau mendengar hatiku?
Engkaulah inspirasiku
Ku jadikan kau pedoman disetiap langkahku
Ku selipkan namamu didalam doaku

Apakah kau mendengar?
Terimakasih, atas kasih sayangmu
Perjuanganmu
Keringat dan air matamu

Apakah kau mendengar sekarang?
Maaf, atas amarah dan kekhilfanku
Aku tahu, kata-kata memang tak cukup bagimu
Terima kasih Ibu, aku mencintaimu

Sabtu, 01 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar


Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar

               Latar belakang diberikannya mata kuliah ilmu budaya dasar di perguruan tinggi, selain melihat konteks budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan di perguruan tinggi yang berhubungan juga dengan manusia. Rapat rektor-rektor universitas/ institut negeri se-Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 11 s/d 13 Oktober 1971 di Tugu menyimpulkan pentingnya pemberian nama mata kuliah basic social science (ilmu sosial dasar) dan basic humanities (ilmu budaya dasar) dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana. Maka dalam rapat kerjapara pengajar tanggal 25 s/d 28 Oktober 1971 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Departemen P dan K diputuskan bahwa kedua mata kuliah tersebut akan diberikan disemua fakultas dalam lingkungan universitas/ institut negeri diseluruh Indonesia, yang kemudian ditegaskan dalam surat Direktur Pendidikan Tinggi nomor 1338/DPT/A/71. Dan Para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi pembangunan Negara secara menyeluruh

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

               Selama ini kita sering bertanya-tanya apasih sebenarnya ilmu budaya dasar itu sendiri, untuk apa dan untuk siapa. Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Maka demikian, Ilmu budaya dasar itu sendiri mengkaji manusia dan budaya. Dengan manusia sebagai objek kajian dari ilmu budaya dasar

Lalu apa bedanya ilmu budaya dasar dengan ilmu-ilmu social yang lain?

       sebenarnya IBD dan Ilmu social yang lain saling terkait dan mempunyai banyak persamaan. Ilmu Sosial-sosial yang lain diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya.Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.sama seperti IBD yang juga mengharapkan mahasiswanya memiliki kepekaan terhadap lingkungan sekitarnya.
           Akan tetapi, ilmu social-sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. ilmu pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah manusia . Ilmu social lebih memfokuskan mahasiswa untuk lebih mendalami akan hal-hal pasti atau teori dengan pengetahuan-pengetahuan yang sudah ada.
              Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.

Agar lebih memahaminya, mari kita melihat apasih tujuan adanya mata kuliah ilmu budaya dasar itu

Tujuan mata kuliah ilmu budaya dasar

  1.       Mahasiswa atau seseorang bisa menjadi lebih manusiawi
  2.       Lebih berbudaya
  3.       Lebih halus
  4.      Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal        luarnya saja
  5.     bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
  6.     tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
  7.     Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
  8.     Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
  9.     Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan
  10.      Dan yang terpenting Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.

Sebenarnya jika kita lebih jauh menelaah atau meneliti ilmu budaya dasar itu sangatlah banyak sekali, jauh dari bayangan kita karena ilmu budaya dasar benar-benar ilmu yang sangat berguna bagi sekarang ataupun masa depan.
Karena ilmu budaya dasar pada intinya tidak perlu dihafal tetapi hanya perlu dipahami :)

Ruang lingkup ilmu budaya dasar

              Bertitik tolak dari kerangka tujuan yagn telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD.

Kedua masalah pokok itu adalah :
  1.       Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
  2.       Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

                         Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesame, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD.

Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
   1.       Manusia dan kebudayaan
   2.       Manusia dan kesusastraan
   3.       Manusia dan cinta kasih
   4.       Manusia dan keindahan
   5.       Manusia dan keadilan
   6.       Manusia dan pandangan hidup
   7.       Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
   8.       Manusia dan kegelisahan
   9.       Manusia dan harapan

    sumber :